Matematika sering kali menjadi sebuah pembelajaran yang ditakutkan oleh para peserta didik dan para orang tuanya. Mengapa? Ini karena banyak peserta didik kurang dapat memahami matematika yang notabene merupakan sebuah pelajaran yang abstrak tersebut. Banyak orang tua yang akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelajaran matematika kepada anaknya mulai dari pelajaran di rumah hingga mengkursuskan anak mereka. Namun nampaknya yang menjadi masalah sebenarnya bukanlah hal tersebut, yakni lebih utama tentang bagaimana seorang tenaga pendidik menyampaikan materi pelajaran matematika agar dapat mudah dicerna oleh para peserta didiknya. Karena itulah perlu kiat-kiat khusus agar materi pelajaran matematika tersebut dapat diterima dengan optimal oleh para peserta didik. Dan berikut ini saya akan memberikan beberapa ulasan yang saya rangkum tentang bagaimana cara memberikan materi matematika yang baik dari seorang tenaga pendidik kepada peserta didiknya sebagai berikut:
- Yang pertama kali yang harus diingat oleh tenaga pendidik adalah bahwa matematika ini merupakan mata pelajaran yang abstrak sehingga hal yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan menyampaikan mata pelajaran tersebut dengan metode konvensional atau yang sering kita ketahui sebagai metode pembelajaran secara langsung. Di sini seorang guru harus menyampaikan materi pelajaran yang perlu dihafalkan oleh para peserta didiknya.
- Yang kedua seorang tenaga pendidik haruslah mengerti kondisi dan dapat berpikir kreatif. Keberhasilan pendidik dalam menyampaikan materi sangat bergantung dari bagaimana para tenaga pendidik tersebut dapat mengolah materi pembelajaran matematika yang abstrak tersebut menjadi materi pembelajaran yang lebih nyata. Semisal saat tenaga pendidik menyampaikan materi tentang volume bangun ruang maka tenaga pendidik dapat memberikan contoh penggunaan pelajaran tersebut dalam kehidupan nyata. Sehingga dengan cara seperti ini peserta didik dapat lebih mudah memahami.
- Seorang tenaga pendidik dapat memanfaatkan metode belajar kelompok kepada para peserta didik agar mereka dapat dengan aktif memecahkan masalah matematika yang diberikan secara bersama-sama di dalam kelompoknya. Dengan cara tersebut materi yang disampaikan tenaga pendidik akan dapat diterima dengan lebih efisien.