Hukum I, II, III Newton


Hukum Newton sudah tidak asing lagi bagi teman – teman yang belajar fisika. Hukum Newton disebut juga hukum tentang gerak. Hukum Newton dikemukakan oleh Isaac Newton yang terinspirasi ketika melihat buah apel yang jatuh dari pohonnya.

Bunyi Hukum I, II III Newton

Menurut Newton “apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, benda yang diam akan tetap diam sedangkan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”. Pernyataan tersebut dikenal sebagai bunyi hukum I Newton. Karena benda bergerak lurus beraturan maka benda bergerak dengan kecepatan tetap. Jika kecepatan benda tetap maka percepatan benda sama dengan nol. Menurut hukum I Newton suatu benda cederung mempertahankan keadaan awalnya dimana benda diam akan tetap diam dan benda bergerak akan tetap bergerak, oleh karena itu hukum I Newton juga disebut hukum inersia atau hukum kelembaman. Sifat kelembaman suatu benda dipengaruhi oleh massa benda. Semakin besar massa benda sifat kelembaman juga akan semakin besar.

Newton juga berpendapat jika suatu benda bermassa dikenai gaya maka benda tersebut akan bergerak dan mengalami percepatan. Menurut Newton “percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang dibekerja pada benda dan percepatan benda berbanding terbalik
dengan massa benda tersebut”. Pernyataan tersebut dikenal sebagai bunyi Hukum II Newton. Menurut Newton percepatan benda searah dengan gaya yang bekerja pada benda.

Newton juga mengungkapkan “ Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua juga akan memberikan gaya pada benda pertama. Dimana kedua gaya besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”. Pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum III Newton. Hukum III Newton juga dikenal dengan hukum aksi reaksi.

Rumus Hukum I , II, III Newton

Dari bunyi hukum I,II,III Newton dapat dituliskan dalam bentuk persamaan. Berikut rumus hukum I,II,III Newton.
Hukum I Newton dituliskan ∑F = 0
Hukum II Newton dituliskan a = ∑F / m atau ∑F = m . a
Hukum III Newton dituliskan F1 = - F2 atau Faksi = - Freaksi
Dimana :
∑F = resultan gaya yang bekerja pada benda (N)
m =massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)

Contoh Hukum I, II, III Newton
Berikut contoh aplikasi dari hukum I,II,III Newton
Contoh hukum I Newton :
a. Jika sepeda yang kita naiki sedang melaju, tiba-tiba direm mendadak maka tubuh kita akan terdorong ke depan.
b. Jika kita sedang duduk didalam bus yang sedang berhenti, tiba-tba supir bus menjalankan bus maka tubuh akan terdorong ke belakang.

Contoh hukum II Newton
a. Bola yang diam kemudian ditendang maka bola akan bergerak dengan percepatan tertentu.
b. Andong yang diam kemudian ditarik oleh kuda maka andong akan bergerak dengan percepatan tertentu,

Contoh hukum III Newton
a. Tangan akan terasa sakit saat memukul tembok, karena tembok memberikan gaya reaksi yang menyebabkan tangan terasa sakit.
b. Saat mendayung perahu kita memberikan gaya aksi pada air ke arah belakang dan air akan memberikan gaya reaksi dengan mendorong perahu ke depan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hukum I, II, III Newton

  • Sejarah Senam Lantai Sejarah senam lantai belum diketahui secara pasti. Ada banyak sumber dari berbagai negara yang menceritakan sejarah senam lantai.Senam mulai diperkenalkan pada abad ke 2 ...
  • Hukum Keppler tentang Gerak PlanetHukum keppler membahas tentang gerak planet ketika melakukan revolusi, yaitu gerakan planet mengelilingi matahari. Hukum Keppler di dasari oleh pengamatan yang dilakukan ...
  • Hukum Pembiasan Cahaya SnelliusCahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Salah satu sifat cahaya sebagai gelombang adalah cahaya mengalami pembiasan ketika cahaya melalui dua medium yang kerapatan o ...
  • Pembiasan Cahaya pada PrismaBagaimana jalannya pembiasan cahaya pada prisma ? prisma merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang datar, sehingga di dalam prisma cahaya akan mengalami ...
  • Besaran Pokok dan Besaran Turunan beserta Satuannya Pengertian besaran dalam fisikaDi dalam fisika besaran dirtikan sebagai sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan mempunyai nilai (besar) yang dinyatakan dengan angka ...